Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MENGHARUKAN.!! Polisi Tilang Sahabatnya Sendiri dan Meninggalkan Pesan yang Mengharukan, Berikut Kisahnya

MENGHARUKAN.!! Polisi Tilang Sahabatnya Sendiri dan Meninggalkan Pesan yang Mengharukan, Berikut Kisahnya

Seorang sahabat, apalagi yang baik tentunya kita akan membalas kebaikan juga kepadanya. Namun kebaikan itu bukan hanya untuk kepentingan pribadi saja, contohnya dalam cerita ini. Semoga berguna.
screenshot-www.reportaseterkini.web.id-2017-02-07-13-49-58
~Kisah Polisi yang Menilang Sahabatnya~

Priiiiit.. Prittttt..
“Tolong perlihatkan SIM nya! ” Kata polisi. Dengan muka jengkel si pengemudi berkata “Maaf Pak, saya ketahui salah menerobos lampu merah, namun tolong Pak janganlah ditilang, saya cepat-cepat lantaran anak saya lagi tahun”.

Sembari kuatir pengemudi yang bernama Ari itu menatapi muka polisi itu, yang nyatanya yaitu rekan semasa SMA.

“Lho.. kau kan Tono, kita rekan SMA dahulu! ” Sambut Ari dengan suara lega.

Tetapi Tono si Polisi itu cuma senyum sembari tetaplah bersikukuh memohon SIM nya Ari.

Dengan muka kecewa Ari juga memberi SIM nya lalu lagsung masuk kedalam mobilnya dan tutup kaca pintunya rapat-rapat. Disamping itu Tono menulis suatu hal di kertas tilangnya.

Sebagian waktu lalu, Tono mengetuk kaca pintu mobil Ari.

Sembari memandangi muka Tono penuh kecewa, Ari juga buka kaca pintu mobilnya cuma sedikit saja,


dengan maksud cuma
cukup untuk selipkan kertas tilang saja.

Tono juga memberi kertas lewat kaca yang terbuka cuma sekitaran 2 cm itu lantas pergi tanpa ada kata. Sembari menggerutu jengkel, Ari buka kertas itu, tapi…”Hei, apa ini? Mengapa SIM saya dikembalikan? Ini kertas apa? ” Gumam Ari.

Selekasnya Ari buka kertas pemberian Tono itu serta nyatanya Tono tak menilangnya, namun malah menulis surat yang berisi :
“Hai Ari, kau tahu tidak, dahulu saya miliki anak hanya satu yang wafat ditabrak oleh penerobos lampu merah.
Pengemudinya dihukum 3 bln.. Sesudah bebas ia bisa berkumpul serta memeluk anaknya lagi.
Sesaat saya…
Saya tidak bisa lihat terlebih memeluk anak saya lagi.
Beribu kali saya berusaha untuk maafkan pengemudi itu, namun tak dapat. Maafkan saya Ari, kau hati-hati di jalan, titip salam buat keluargamu serta selamat lagi th. buat anakmu!. ”

Segera Ari juga keluar dari mobilnya, akan menjumpai Tono, namun Tono telah tak ada di pos nya.
Selama jalan mengemudi, perasaan hati Ari tidak pasti, mengharapkan kekeliruannya bisa termaafkan.

Tidak selama-lamanya pengertian kita sama juga dengan pengertian orang lain. Kadang-kadang sukai kita, malah duka untuk orang lain. Alangkah bijak bila kita bisa mengambil segi sebaiknya. Kebaikan yaitu hal yang kita kerjakan tetapi faedahnya tidak cuma untuk diri kita sendiri tetapi untuk sesama juga


Sumber : sahabatsurga